Bantu tandatangani petisinya juga yaa
Penyiaran acara The New EAT BULAGA Indonesia melalui ANTV selaku pemegang hak siar, tertanggal 3 Juni 2015. pada jam 08.14 pagi.
Menilik dari akun Youtube official account ANTV Program, EAT BULAGA! Indonesia.
https://www.youtube.com/watch?v=mi3N1hOTvrI
Terjadi pelecehan dan melakukan tindakan penyalahgunaan terhadap kucing kampung pada acara ini. Kronologi kejadian :
06/03/2015
08:57:02 AM (durasi penayangan tv)
36:42 (durasi youtube)
kucing dibawa masuk ke dalam acara dalam keadaan dikandang dan tertutup kain hitam, diangkat dalam keadaan miring.
bisa di gambarkan dengan jelas kucing tersebut akan saling menimpa kucing kecil yang ada dipojok kandang (Vicky prasetyo)
08:58:08
37:47
kain penutup kandang dibuka oleh vicky prasetyo dan kucing tersbut bereaksi ketakutan. hal ini memicu stress pada kucing
08:58:10
37:08
(tengku dewi putri) kucing kampung ini
08:58:15
37:53
(ana riana) hey vicky, gue tau ini kucing kampung
08:58:18
37:57
(tengku dewi putri) Vicky, lu malu-maluin
08:58:20
37:59
(ana riana) itu murah tau gak
(tengku dewi putri) itu kucing kampung
08:58:33
38:12
(vicky praasetyo) ini kucing hasil perselingkuhan persia dan nasional
08:58:44
38:23
(ana riana) aku tidak mau kucing aku tertular virus kampung
08:59:08
38:47
(tengku dewi putri) ibunda malu-maluin kali bun, kucing beginian
08:59:56
39:30
terlihat kucing tersebut dalam keadaan ketakutan
09:01:04
40:43
diragukan kesehatan 2 kucing tersebut
09:01:42
41:14
kandang dibuka
09:01:42
41:21
kucing berwarna kuning berlari keluar kandang karena ketakutan
09:02:56
42:35
kandang kucing di dorong secara kasar keluar acara
Kami dari komunitas PEDULI KUCING KAMPUNG LIAR menuntut pihak-pihak yang terkait dalam acara ini :
1. ANTV selaku pemegang HAK SIAR terhadap acara eat bulaga yang telah
menyiarkan acara ini dan berisikan materi pelecehan terhadap kucing
kampung, penyalahgunaan binatang, dan memberikan pendidikan yang salah
terhadap penontonnya.
2. KPI selaku pihak memantau dan pemberi izin acara di Indonesia
3. semua kru dan anggota produksi acara EAT BULAGA yg dengan sengaja menggunakan kucing kampung sebagai bagian dari acara mereka
3. artis yang terkait melakukan pelecehan dan melakukan tindakan
(nama artis terlihat dalam durasi acara dan melakukan ucapan dan
tindakan pelecehan
- vicky prasetyo
- ana riana
- tengku dewi putri
meminta maaf secara terbuka di televisi nasional terhadap ucapan yang
telah melecehkan kucing kampung dan tindakan penyalahgunaan kucing
kampung.
serta melakukan tindakan sosial terhadap kucing kampung, seperti :
- street feeding terhadap kucing kampung liar
- ikut dalam kegiatan foster kucing-kucing yang sakit dijalan dan dibawa ke dokter hewan terdekat serta diurusi hingga sehat.
- ikut dalam kegiatan edukasi ke sekolah dasar tentang kucing kampung
- Ikut Mengkampanyekan STOP ANIMAL ABUSED
demikianlah tuntutan kami terhadap PELAKU pelecehan,
penyalahgunaan kucing dan penyimpangan acara tentang edukasi terhadap
kucing kampung.
acara
tsb tidak mendidik. salah satunya karena membawa bbrp kucing lokal ke
studio dan mereka stres & ketakutan, bahkan ada yg kabur. entah
bagaimana nasib kucing yang kabur itu cry emoticon apakah sudah
diamankan atau malah terlindas kendaraan di luar studio.
artis/hostnya juga tdk mengajarkan untuk mencintai kucing
jalanan/kampung/lokal dengan menghina menggunakan kata2 yang sangat
tidak mendidik, kampungan, rasis, salah kaprah (kucing kampung bervirus
dan kucing ras berharga jutaan tidak bervirus) dan mengajarkan bahwa
lebih baik beli kucing berharga jutaan daripada merawat kucing kampung!!
acara tidak mendidik! mohon acara semacam ini dilarang tayang di televisi.
tertanda,
animal lover
Source : https://www.change.org/p/eatbulagaantv-minta-maaf-kpd-publik-melalui-tv-karena-melecehkan-kucing-kampung-kpi-pusat-beri-sanksi-kerja-sosial-berkaitan-dgn-kucing-kampung?recruiter=310549917&utm_source=share_petition&utm_medium=facebook&utm_campaign=share_page&utm_term=mob-xs-share_petition-no_msg
http://m.kaskus.co.id/thread/55712de8d675d4e5238b456d/surat-terbuka-the-new-eat-bulaga-indonesia-dan-artis2nya-quotmenghina-kucing-kampungquot/1