Tampilkan postingan dengan label Cerita Misteri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita Misteri. Tampilkan semua postingan

Rabu, 01 Januari 2014

GADIS RUMAH A13


Jam bekerpun berdering membangunkan Rio yang sedang tertidur pulas. Matahari perlahan mulai menampakkan wujudnya, udara segarpun menusuk penciuman. Rio memulai hari pertamanya disebuah komplek perumahan baru yang ia tinggali 3 hari yang lalu. Ia pun memulai aktivitasnya dengan jogging sebentar mengelilingi kompleksnya, sebelum ia bergegas untuk pergi kuliah. Ia memang sengaja pindah ke Surabaya untuk melanjutkan kuliah S2-nya.

“Kok masih sepi ya? Orang-orang disini kayaknya jarang olahraga pagi nih…” ujar Rio

Setelah 30 menit jogging mengelilingi komplek, Rio bergegas pulang, dalam perjalanannya ia melihat seorang wanita sedang membereskan barang belanjaannya yang jatuh berantakan dijalan. Tanpa pikir panjang, Rio pun segera membantu wanita itu.

“Barangnya kenapa mbak?” tanya Rio sambil ikut membereskan barang wanita itu

Namun, wanita itu tidak menjawab, ia tetap menunduk & membereskan barangnya tersebut. Tak lama kemudian setelah selesai membereskan barang-barang tersebut, wanita itupun mengucapkan terima kasih kepada Rio.

“Terima kasih” ujarnya

“Sama-sama, kalau boleh tau mbak tinggalnya dimana ya?” Tanya Rio

“Di sekitar sini, A13” jawab wanita itu sambil meninggalkan Rio

“Wanita itu lumayan cantik, rambutnya terurai sampai ke punggung, tappi terlalu pendiam” ujar Rio sambil melanjutkan perjalanannya pulang.

Ketika ingin sampai dirumahnya, ia sadar bahwa ia sedang melewati rumah bernomor A13, rumah gadis pendiam yang ia temui tadi. Jaraknya hanya 2 rumah dari rumah Rio. Sebenarnya ia ingin singgah sebentar ke rumah itu, tetapi ia masih sungkan untuk sekedar menyapa pemilik rumah tersebut.

***

“Hai, anak baru ya?” sapa seorang wanita kepada Rio

“Iya, hehe” jawab Rio

Ternyata wanita itu bernama Nina, akhirnya merekapun berkenalan & menjadi dekat. Kebetulan, rumah Nina juga dekat dengan rumah Rio,hanya saja rumah Nina terletak diseberang perumahan Rio.

“Udah berapa lama disini?” Tanya Nina

“Hmmmm, belum ada seminggu sih…” jawab Rio

“Ohh… Sendirian tinggal disini?”

“Iya, sendiri”

“Ntar malam boleh ga aku kerumah kamu?”

“Boleh, boleh… Emang mau ngapain?”

“Ngga ngapa-ngapain sih, cuma main-main doang, boleh kan?”

“Ohh, boleh dong… Aku tunggu ya”

“Oke, tapi rumah kamu nomor berapa?”

“Rumah aku no A11”

***

“Assalammualaikum” salam Nina sambil mengetuk pintu

“Waalaikumsalam, yuk masuk” jawab Rio sembari membuka pintu

Belum beberapa lama Nina bertamu, tiba-tiba lampu rumah Rio padam.

“Wah pemadaman listrik tiba-tiba nih” ujar Rio

“Keluar aja yuk?” ajak Nina

Akhirnya mereka berdua bersantai di luar rumah sambil menikmati indahnya malam. Namun, tiba-tiba Rio melihat wanita yang kemarin ia temui lewat di depan rumahnya.

“Mbak…!” teriak Rio sambil berjalan ke arah wanita itu

“Oh iya, kemarin aku belum sempat nanya nama kamu, nama aku Rio. Kalau boleh tau nama mbak siapa?”

“Selly” jawab singkat wanita itu

“Eh, ngapain?” kejut Nina sambil menepuk bahu Rio

“Kamu ini ngagetin aja, nih aku mau kenalin kamu…” kata Rio belum selesai, karena ia melihat Selly sudah tidak ada di hadapannya.
“Siapa hayoo?” tanya Nina

“Tadi ada orang kok disini” jawab Rio

***

Seperti biasanya, Rio melakukan aktivitasnya setiap pagi, yaitu jogging. Ia pun kembali bertemu dengan Selly lagi.

“Sel, semalam kemana? Padahal aku ngenalin kamu ke teman aku” jelas Rio

“Pulang, A13” jawab Selly

“Hmmm, boleh ngga kapan-kapan aku main kerumah kamu?”

Selly tak menjawab, tapi langsung pergi meninggalkan Rio. Tiba-tiba Rio melihat sebuah kalung berliontin jatuh dihadapannya.

“Jangan-jangan ini kalung Selly” ujar Rio                       

Rio pun membuka liontin kalung tersebut & ia melihat foto Selly didalamnya. Selly terlihat cantik didalam foto tersebut. Rio berencana datang kerumah Selly untuk mengembalikan kalung liontin tersebut kepada Selly.
Suasana pun tiba-tiba menjadi sepi tak seperti biasanya, Rio pun merinding & segera pulang kerumahnya. Sepi itu semakin menjadi ketika ia lewat dirumah Selly. Padahal awalnya Rio ingin bertamu ke rumah Selly, tapi Rio mengurungkan niatnya tersebut, ia berniat mengembalikan kalung tersebut nanti malam.

***
“Triittt…triiittt…triiiitttt” handphone Rio bordering tanda menerima sebuah SMS.
“Malam ini ada dirumah ngga?” FROM : Nina
“Ada kok, emangnya kenapa? Mau datang?” REPLY : Rio
“Iyam bantuin aku ngerjain tugas ya?” FROM : Nina
“Ok” REPLY : Rio

Setengah jam pun berlalu, namun Nina belum juga datang. Akhirnya Rio pun memutuskan untuk pergi kerumah Selly, mengembalikan kalung liontinnya yang jatuh dijalan.

“Tok…tok…tok… Permisi, Rina…?” kata Rio sambil mengetuk pintu rumah Selly

Namun setelah beberapa menit berlalu, pintu tak kunjung dibuka. Ternyata pintu rumah Selly tidak dikunci, Rio pun masuk kedalam rumah tersebut. Suasana sepi pun menyekat rasa, ditambah lagi dengan keadaan rumah Selly yang gelap. Perlahan-lahan Rio menelusuri ruang utama untuk mencari sakelar lampu. Setelah lampu dihidupkan, Rio kaget dengan keadaan rumah tersebut yang sudah tak terurus, berantakan, & kotor.

“Apa benar ini rumah Selly? Kok kotor ngga terurus gini sih” kata Rio

Tiba-tiba Rio dikejutkan dengan lewatnya sosok bayangan ke arah sebuah kamar. Rio pun mengikuti kemana bayangan tersebut pergi, & akhirnya Rio masuk ke sebuah kamar. Dikamar tersebut Rio melihat ada sebuah meja rias, diatasnya terdapat sepucuk surat, sebuah kotak musik, & sisir yang berdarah. Karena penasaran Rio pun mengambil kotak music & surat itu. Pertama, ia membuka kotak music tersebut, ia lihat ada foto Selly dengan seorang pria, yang ia duga sebagai pacarnya.

“Gebraakkkkk….!!!” Tiba-tiba suara barang jatuh mengagetkan Rio. Rio pun mulai merapatkan diri ke dinding, & Rio mencoba membaca surat yang dipegangnya itu.

Dear : Selly
Surabaya, 1 Januari 2001
Malam ini, terasa beda tanpamu…
Setelah kau memutuskan hubungan ini
Aku hampa tanpamu, aku tersadar bahwa aku tak bisa hidup tanpamu
Hidup & mati kita harus bersama, tak ada yang dapat memisahkan kita
Walau takdir menghadang, aku akan tetap mempertahankanmu
Malam ini aku akan datang untukmu, kita akan bahagia bersama
Aku akan menjemputmu mala mini, aku harap kau sudah bersiap-siap
Kita akan mengubah takdir, kita akan hidup bersama di alam abadi
TTD: Roy

“Apa maksudnya ini? Hidup bersama di alam abadi? Berarti Selly… Surat ini? 11 tahun yang lalu….” Ujar Rio

Tiba-tiba terdengar suara langkah yang berjalan ke arah Rio, suara tersebut diiringi tangisan seorang wanita yang memanggil Rio, wanita tersebut adalah Selly.

“Duk… duk… duk… duk” suara itu semakin dekat & tiba-tiba menghilang. Rio yang sedang ketakutan tak bisa berbuat apa-apa.

“Rio… rio… rio” terdengar sebuah rintihan kecil memanggil nama Rio, & tiba-tiba kotak musik yang Rio pegang terbuka dengan sendirinya. Kemudian muncullah sesosok wanita, yaitu Selly di cermin meja rias dihadapan Rio. Hal tersebut mengagetkan Rio karena Selly terlihat pucat & lehernya berdarah, tampak ia sedang memegang sisir yang Rio lihat di meja rias tadi. Rio pun berlari menuju pintu keluar untuk melarikan diri, namun entah kenapa pintu itu tiba-tiba terkunci.

“Tolong..!! Tolong..!!!” teriak Rio meminta pertolongan

Namun sepertinya tidak ada yang mendengar jeritan Rio tersebut. Rio mencoba mencari jalan keluar lain. Ia berlari menuju dapur, namun  lagi-lagi ia dikejutkan dengan sosok yang sedang terduduk sambil memandanginya, yaitu hantu Selly. Rio mencoba berlari tetapi tiba-tiba kakinya ditarik oleh sebuah tangan, & ternyata tanga tersebut adalah tangan hantu Selly.

“Jangan bunuh aku, tolong jangan bunuh aku!” jerit Rio
Didalam hati, Rio sembari membaca ayat-ayat al-Qur’an untuk mengusir hantu Selly. Tiba-tiba…

“Rio!!”

“Nina?! Tolong aku!!”

Nina pun datang menolong Rio yang sedang terduduk lemas tersebut.

“Ayo kita pergi sekarang!” ajak Nina

“Darimana kamu tahu kalau aku ada disini?”

“Aku tadi bertanya kepada tetangga sebelah kemana kamu pergi, & dia udah menceritakan semuanya, termasuk rumah hantu ini!”

Mereka berdua pun pergi, namun belum sempat Nina keluar dari pintu, ia seperti ditarik oleh seseorang, & Rio yang saat itu telah berlari keluar, mencoba menarik Nina. Namun gagal.

“Ninaaaa!!!” teriak Rio

Pintu rumah tersebut kemudian tertutup, Rio mencoba untuk membuka, namun tidak bisa.

“Tolong!! Tolong!!”teriak Rio

Tak lama datang lah beberapa penghuni sekitar perumahan tersebut karena penasaran dengan apa yang terjadi pada Rio.

“Lemparkan liontinnya!” ujar seorang kakek penghuni komplek tersebut./

Rio pun melemparkan liontin itu ke Rumah Selly. Setelah itu, pintu rumah tersebut buka dengan sendirinya. 

Terlihat Nina telah pingsan, warga pun segera menolong Nina & membawanya ke Rumah Sakit.

Ternyata rumah A13 tersebut adalah rumah berhantu yang pemiliknya bernama Selly. Ia dibunuh mantan kekasihnya 11 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 1 Januari 2001. Ia dibunuh karena mantan kekasihnya tidak rela jika Selly harus menikah dengan orang lain. Rumah berhantu tersebut sudah banyak memakan korban, rata-rata korban tersebut adalah pendatang baru & seorang laki-laki yang bertemu hantu Selly ketika sedang berolahraga pagi atau sekedar bersantai diluar rumah. Itulah mengapa pada pagi hari orang-orang tidak ada yang berani untuk keluar rumah karena takut bertemu dengan hantu Selly.