Rabu, 29 Agustus 2012

SURAT UNTUK BINTANG ( CERPEN BY FITHRIYYAH )

Sudah 3 hari aku merasa tidak enak badan, ntah kenapa akhir-akhir ini aku badanku terasa lemas, cepat lelah, & pusing. Sehingga membuat aku tidak semangat belajar di sekolah.
“Kamu sudah minum obat, Bin?” tanya ibu
“Belum, bu. Nanti saja, soalnya Bintang belum makan” jawabku
“Jangan lupa minum obat ya, nak. Nanti sore mau ke dokter tidak?”
“Tidak usah, bu. Mungkin Bintang Cuma kecapekan karena baru selesai Ujian Sekolah”
Keluarga ku memang termasuk keluarga yang sederhana, sehingga aku tidak mau terlalu membebani ibu dalam mengeluarkan uang. Aku kadang membantu paman memetik cabe dikebunnya, sehingga ada sedikit tambahan rejeki untuk aku jajan disekolah. Meskipun aku baru duduk dikelas 9 SMP, tetapi aku sudah disuruh untuk belajar mandiri oleh ayah, maka dari itu aku sudah mulai mencari pekerjaan, meskipun hanya pekerjaan sementara.
***
“Bu, Pak,  Bintang pergi sekolah dulu ya. Assalamualakum” salam ku sambil bergegas ke sekolah
Aku berangkat bersama sahabatku, Nana menggunakan sepeda. Diperjalanan kami berbincang tentang rencana tour yang akan datang. Tiba-tiba aku kembali merasakan pusing, disertai mimisan. Nana yang melihat itu segera turun dari sepedanya & menolongku.
“Kamu kenapa, Bin? Tanya Nana
“Ga tau nih, akhir-akhir ini aku sering sakit kepala & capek. Tapi, baru kali ini mimisan” jelasku
“Kamu udah ke dokter?”
“Belum”
“Kenapa belum? Ntar pulang sekolah kita ke dokter yah?”
“Tapi…”
“Ihh, udah. Ga pake tapi-tapian, ntar kenapa-kenapa baru tau. Tante sama Om udah tau belum kalau kamu sakit?”
“Udah, tapi aku bilang aja kalau aku Cuma kecapekan karena abis Ujian Sekolah kemarin”
“Ohh, pokoknya pulang sekolah kita langsung ke dokter. Oke?”
“Iya deh”
Aku tidak bisa menolak ajakan dari Nana, karena Nana itu orangnya sedikit keras kepala, jadi semua kemauan dia yang menurutnya baik pasti harus dituruti.
***
Setelah pulang sekolah, aku & Nana pergi ke dokter terdekat untuk memeriksakan diri. Untung saja, hari ini aku membawa uang lebih untuk membayar biaya pemeriksaan nanti.

“Gimana dok keadaan teman saya?” tanya Nana
Sedangkan aku baru saja turun dari tempat pemeriksaan
“Sepertinya teman adik terkena Leukimia, tetapi ini perlu diberi tindakan lanjut dengan memeriksakan teman adik ke Rumah Sakit yang lebih lengkap perawatannya” jelas dokter
“Apa? Leukemia?” ujar ku
“Wah, serius dok? Kira-kira udah parah belum Leukimianya dok?” tanya Nana
“Kalau menurut hasil pemeriksaan saya, sepertinya sudah hampirn parah. Karena belum ada tindakan untuk mengobatinya. Sebaiknya dibawa ke Rumah Sakit, supaya penyakitnya tidak semakin parah”
“Ohh, baiklah dok. Kalau begitu terima kasih ya, dok. Kami pulang dulu”
“Sama-sama, hati-hati dijalan ya dik”
Aku tidak menceritakan hal ini kepada Bapak & Ibu, karena aku tidak mau membuat mereka khawatir. Setelah pulang dari pemeriksaan, Nana langsung mengajakku pergi ke Rumah Sakit untuk mengetahui kebenaran penyakitku. Aku melakukan tes darah & harus menunggu 3 hari untuk menerima hasil tes. Aku & Nana pun pulang.
***
Bel tanda masuk berbunyi, seluruh siswa masuk ke kelasnya masing-masing termasuk juga aku. Hari ini pelajaran Pak Rio guru Bahasa sekaligus walikelasku. Setelah mengucapkan salam & berdoa, Pak Rio mengenalkan seorang murid baru kepada siswa kelas 9A.
“Anak-anak, hari ini kita kedatangan teman baru. Namanya Kevin, ayo perkenalkan dirimu nak” ujar Pak Rio
“Hai teman-teman, nama saya Kevin, saya pindahan dari SMP 21 Sanggau. Semoga kita bisa berteman baik ya” ujar siswa baru tersebut
Setelah itu, Pak Rio menyuruh siswa baru itu duduk. Kebetulan, Agus selama ini duduk sendiri, jadi Kevin dipersilahkan Agus duduk disampingnya.
Siswa baru tersebut sepertinya merupakan anak yang pintar, karena sewaktu Pak Rio memberi tugas, ia bisa mendapat nilai 10.
“Kayanya tuh cowo pintar deh” ujarku
“Iya tuh, langsung dapet 10 lagi tugasnya itu” sambung Nana
“Gimana kita ntar kenalan sama dia aja? Mau ngga?”
“Ide bagus. Mau deh…”
Saat istirahat, aku & Nana pun mengajak siswa baru itu berkenalan.
“Hai, kenalin aku Bintang & ini sahabat aku Nana” ujar ku
“Hai juga, aku Kevin” jawabnya sambil tersenyum
“Oh iya, kamu itu pintar ya? Tugas aja bisa dapat 10. Hehe” kata Nana
“Ah, ngga juga kok. Mungkin Cuma kebetulan aja” jawab Kevin
“Kalo boleh tau, rahasianya apa sih? Kasi tau donk” goda ku
“Hahaha, ga ada rahasianya, Bin. Cuma belajar dengan tekun aja, Insya Allah kita jadi bisa ngerjain soal apapun” ujarnya
Ternyata Kevin itu seorang cowo yang ramah, friendly, & humoris. Sebentar saja aku & Nana sudah bisa akrab dengannya. Sepulang sekolah Kevin mengundangku untuk datang kerumahnya untuk menghadiri acara selamatan nanti sore karena mereka baru saja menempati rumah baru. Aku & Nana pun menerima ajakannya tersebut.
Rumah Kevin tidaklah mewah, sederhana sekali. Orang tuanya ramah kepada aku & Nana, menurutku keluarga Kevin adalah keluarga sederhana tetapi bahagia. Selain itu, ternyata Kevin sering membantu Ayahnya bekerja di perkebunan, baik sayur atau buah. Aku menjadi kagum padanya.
3 hari pun berlalu, Nana mengingatkan ku untuk mengambil hasil tes di Rumah Sakit, rencananya sepulang sekolah aku & Nana baru akan pergi ke Rumah Sakit. Tetapi, saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit, aku & Nana bertemu dengan Kevin. Alhasil, Kevin pun ingin ikut dengan kami, aku pun mengizinkannya.
“Emang kamu sakit apa sih, Bin?” tanya Kevin
“Katanya sih Leukimia, tapi ini juga butuh hasil tes untuk pembenarannya” jawab ku
“Wah, Leukimia? Kok bisa sih?”
“Aku juga ga tau”
“Moga aja ga terjadi apa-apa ya sama kamu”
“Iya, makasih ya, Vin”
Jantungku berdetak kencang ketika ingin membuka surat hasil tes tersebut. Alangkah terkejutnya, ternyata aku positif mengidap Leukimia. Aku pun menangis, hidupku serasa tidak berguna lagi. Nana & Kevin pun berusaha menenangiku.
“Sabar, Bin. Mulai sekarang kamu harus banyak minum obat, terus makan makanan yang sehat” ujar Nana
“Betul tuh, yang penting sekarang tetap optimis aja ya. Insya Allah penyakit kamu bisa sembuh” sambung Kevin
“Tapi umur aku udah ga lama lagi, aku sedih banget” kataku
“Hussh…! Ga boleh ngomong kaya gitu. umur, jodoh, rezeki itu Tuhan yang atur. Jadi kamu ga boleh sedih ya” kata Kevin menyemangatiku
“Betul tuh” sambung Nana
Sejak saat itu, aku menjadi pemurung & tidak semangat. Aku juga lebih sering sakit kepala & mimisan, kedua orang tua ku tidak ku beritahu tentang hal ini. Aku semakin takut jika mereka khawatir & sedih atas penyakitku ini. Aku tahu mungkin semua ini salh, tetapi aku tidak mau merepotkan kedua orang tuaku.
Keesokkan harinya, aku bersekolah seperti biasa. Tetapi hari ini, Kevin tidak masuk sekolah. Aku tidak tau mengapa, padahal baru kemarin dia menyemangati aku pada saat di Rumah Sakit.
“Eh, Kevin kemana? Kok ga masuk sekolah?” tanya ku pada Agus
“Dia sakit, dia ada ngirim surat” jelas Agus
“Ohh, demam ya?”
“Mungkin aja kali”
Aku pun sedikit lega mendengar penjelasan dari Agus. Rencananya aku & Nana mau menjenguk Kevin sepulang sekolah.
***
“Assalammualaikum, Kevin” salam ku & Nana
“Waalaikum salam, eh ada Bintang & Nana. Yuk masuk” jawab ibu Kevin
“Iya, tante. Kevin ada?” tanya Nana
“Ada ,kok, dia lagi demam jadi tidak sekolah” jelas ibu Kevin
“Ohh, iya tante. Tadi aku juga tau dari Agus” kata ku
“Duduk dulu ya, biar tante buatin minum”
“Ga usah repot-repot tante, saya & Nana Cuma sebentar kok”
“Ohh, ya sudah. Tante tinggal dulu ya”
“Iya tante”
“Kamu ga kenapa-kenapa, Vin? Pucat banget kamu” tanya ku
“Ga kenapa-kenapa kok, palingan 3 hari aku juga udah sekolah lagi” jawab Kevin
“Ohh, banyak-banyak istirahat ya” ujar Nana
“Iya, makasih. Oh iya, ada PR ga?”
“Ga ada kok, Cuma ngerjain tugas aja”
“Ohh, syukurah”
“Emm, udah dulu ya, Vin. Aku & Nana mau pulang dulu, soalnya udah siang. Takutnya dimarahin orang tua lagi. Hehehe” kata ku
“Iya, hati-hati ya”
“Oke, cepat sembuh ya. Kami pulang dulu, Assalammualaikum”
“Waalaikumsalam”
***
Sudah seminggu Kevin tidak masuk sekolah, & tidak ada kabar darinya, baik melalui surat ataupun informasi dari Agus. Aku khawatir akan keadaan Kevin.
“Eh, Bin. Ada kabar dari Kevin ga?” tanya Nana
“Ga ada, Na. Kok demam bisa sampe seminggu gini ya?” tanyaku
“Aku juga ga tau, Bin. Gimana kalau kita jenguk dia lagi besok?”
“Boleh, mumpung libur gitu”
“Sekalian beliin dia buah, mau ngga”
“Ide bagus tuh”
“Siip”
Keesokkan harinya aku & Nana pergi ke toko buah dahulu, untuk membelikan Kevin buah, setelah itu kami lanjutkan pergi kerumah Kevin.
“Assalamualaikum, Kevin” salam ku & Nana
“Waalaikumsalam, Bintang? Nana?” jawab ibu Kevin
“Kevinnya ada tante?” tanyaku
Tiba-tiba ibu Kevin terdiam sebentar, sesudah itu dia menyuruh kami masuk ke rumah. Di dalam rumah, ibu Kevin duduk disampin ayah Kevin & menangis. Aku & Nana yang tidak tahu apa-apa hanya bisa heran.
“Ibu kenapa? Kevin mana bu?”
“Nak, sebenarnya Kevin telah meninggal 2 hari yang lalu” ujar Ayah Kevin
Aku & Nana terkejut mendengar hal itu, seketika air mata ku tak dapat dibendung lagi.
“Memangnya dia kenapa om? Kenapa tidak kasi tau kami?” tanya Nana sambil menangis
“Di sebenarnya mengidap penyakit Leukimia, tetapi sudah patah & tidak bisa disembuhkan lagi. Sehingga ia sering sekali sakit, & kemarin ia tak dapat bertahan lagi. Kami tidak memberitahu kalian karena sesuai dengan permintaan Kevin. Karena ia tidak ingin teman-temannya sedih akan kepergiannya” jelas Ayah Kevin
Aku & Nana hanya bisa menangis terisak-isak, aku tidak percaya bahwa Kevin telah tiada, rasanya baru kemarin aku melihat senyumannya. Namun sekarang ia sudah tiada lagi.
“Oh iya, nak. Kevin ada menitipkan surat ini untuk kalian. Om Cuma amu kinta maaf jika selama Kevin berteman dengan kalian, ia banyak melakukan kesalahan” ujar Ayah Kevin sambil memberikan sebuah surat.
Dear Bintang,
Bintang, mungkin saat kamu buka surat ini, aku sudah tidak ada lagi di hadapan kamu. Aku mau minta maaf karena aku ga bisa nemenin kamu untuk melawan penyakit leukimia kamu. Sejujurnya, aku juga terkena penyakit leumimia, Bin. Penyakit aku udah ga bisa disembuhkan lagi, jadi aku Cuma bisa menghitung hari. Tetapi, sambil menghitung hari tersebut, aku melakukan hal-hal yang berguna buat ku ataupun orang lain. Seperti membantu kedua orang tuaku bekerja di kebun, belajar dengan giat, karena aku tau hidupku tinggal sebentar lagi. Oleh karena itu, aku berharap kamu harus tetap kuat, ga boleh putus asa, karena jodoh, rezeki, umur, itu urusan Tuhan. Yang terpenting sekarang kamu lakukan hal-hal positif yang berguna ya. Oh iya, titip salam juga buat Nana, aku juga minta maaf sama dia karena ga bisa nemanin dia saat nyemangatin kamu.
Semoga  penyakitmu cepat sembuh ya, Bin.
Salam hangat,
KEVIN SEPTIAN
Air mataku menetes deras, sosok Kevin telah menjadi seorang motivator ku untuk menghadapi penyakit ini, dia telah mengajariku arti kehidupan, supaya tidak disia-siakan, arti pentingnya setiap detik hidup agar dimanfaatkan sebaik mungkin. Terima kasih Kevin, semoga kamu tenang disana.

AKU MENCINTAIMU ( CERPEN BY FITHRIYYAH )

Ada sepasang suami istri yang telah menikah selama 2 tahun. Sang istri bernama Nadia & sang suami bernama Rian. Nadia tidak mencintai Rian, ia menikah dengan Rian karena dijodohkan oleh kedua orang tuanya. Tetapi Rian mencintai Nadia dengan tulus, meskipun ia sering mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan dari dari Nadia. Ia paham apa yang Nadia rasakan, ia tahu bahwa ia bukanlah pria yang dicintai Nadia, tetapi ia berusaha agar Nadia bisa mencintainya. Mereka juga belum mempunyai anak, karena Nadia belum mau mempunyai anak, Rian pun menuruti keinginan istrinya. Meskipun sebenarnya ia ingin sekali mempunyai seorang anak.
Setiap hari, Nadia hanyalah pergi untuk bersenang-senang, seperti pergi ke salon & belanja. Ia tidak pernah memikirkan keadaan suaminya dirumah, sehingga sering kali suaminya makan mie instan saja, karena istrinya tidak memasakkan lauk pauk untuknya. Kehidupan ekonomi mereka bisa dibilang lebih dari cukup, karena Rian adalah seorang direktur di sebuah perusahaan.
“Sayang, kamu mau kemana?” tanya Rian
“Mau pergi ke salon sama teman-teman’ jawab Nadia
“Hmmm, aku sebenarnya mau ngajak kamu makan malam nanti, kamu mau ga?”
“Ngga ah, aku nanti malam ada acara di rumah temen aku, ulang tahun anaknya. Kalau kamu mau makan, makan aja sendiri, ga usah ngajak-ngajak” kata Nadia sambil meninggalkan Rian
Rian hanyaq bisa diam melihat kelakuan istrinya tersebut, selama ini mereka belum pernah sama sekali makan malam bersama, karena ajakan Rian selalu ditolak Nadia.
“Eh, Nad. Apa ga kasian kamu sama Rian? Ditinggalin terus tiap hari, ga dimasakkin lauk buat makan lagi” kata Nina
“Biarin aja, lagipula dia kan banyak uang, jadi bisa makan diluar” jawab Nadia
“Iya sih, tapi kan kasian. Apa lagi kalian kan belum punya anak, sepi banget pasti”
“Haduh, biarin aja deh. Ini semua kan juga karena perjodohan aku dengan dia. Aku kan ga cinta sama dia”
“Tapi kan itu karena orang tua kamu, bukan Riannya sendiri”
“Udah deh, jangan bahas itu lagi. Aku mau bayar dulu, uda itu kita ke mall lagi ya”
“Iya deh”
Sewaktu Nadia ingin membayar, ternyata ia lupa membawa dompet, karena tadi ia terburu-buru meninggalkan rumah. Ia pun menelpon suaminya untuk menyuruh mengantarka n dompetnya ke salon dengan cepat, karena ia tidak mau menunggu lama-lama.
            15 menit kemudian ia ditelpon oleh suaminya, tetapi yang berbicara bukan suaminya, melainkan seorang polisi.
“Halo, selamat siang. Ini dengan Ibu Nadia?”
“Iya, saya sendiri. Ini siapa ya?”
“Kami dari pihak kepolisian ingin memberitahukan bahwa suami ibu mengalami kecelakaan & sedang dilarikan ke Rumah Sakit.
Mendengar hal itu, Nadia terkejut. Ia segera menyusul suaminya ke Rumah Sakit. Disana terlihat sudah ada ayah, ibu, & mertuanya menunggu di ruang UGD.
“Nak, kamu dari mana? Suami kamu sudah kritis, kamu baru datang” tanya mama Nadia
“Aku abis dari salon, Ma”
Dengan santainya Nadia menjawab, seolah tidak ada perasaan sedih maupun iba di hatinya. Tak lama, dokter pun keluar dari ruang UGD.
“Bagaimana keadaan anak saya, dok?” tanya Mama Rian
“Anak ibu terkena serangan jantung mendadak saat mengemudikan mobil & ia pun menabrak batas trotoar jalan & mengalami pendarahan hebat di otaknya. Sehingga sekarang keadaannya kritis”
Semua yang ada disana pun menangis, kecuali Nadia. Sebenarnya di dalam hati kecilnya mulai tumbuh perasaan sedih, tetapi ia terlalu egois untuk mengungkapkannya. Kondisi Rian saat ini benar-benar kritis, sudah 2 hari ia tak sadarkan diri. Nadia pun diajak ibunya untuk menjenguk Rian, saat itu Nadia melihat wajah Rian yang sepertinya sedang dalam kedamaian, seakan tersenyum untuknya menandakan bahwa ia akan  pergi. Tanpa sadar, Nadia pun menjatuhkan air mata, ia menangis karena melihat suaminya terbaring lemah tak berdaya antara hidup dengan mati.
Di rumah, Nadia merasa kesepian. Tak ada yang membangunkan tidurnya lagi, tak ada suara-suara rebut suaminya pada saat menonton tayangan sepak bola di tv, tak ada yang menyelimutinya sewaktu ia tidur dimalam hari. Kini ia benar-benar sadar bahwa ia telah kehilangan seseorang yang berarti dalam hidupnya, yang selama ini mencintainya tanpa henti, yaitu suaminya. Ia sadar bahwa selama ini dia salah & ia sadar karena tidak menjadi istri yang baik untuk suaminya, ia pun menangis terisak.
Akhirnya Nadia menyusul pergi ke Rumah Sakit, ia berniat untuk merawat suaminya yang sedang kritis disana. Ia tahu semua ini terjadi karena dirinya, ia ingin memperbaiki semua ini & memulai hidup baru bersama suaminya. Setelah sampai, Nadia melihat Mamanya Rian sedang menjaga Rian didalam ruangan.
“Ma, biar aku yang jaga Mas Rian saja” ujarnya
Mama Rian bingung dengan apa yang terjadi pada Nadia seolah-olah berubah menjadi seseorang yang benar-benar mencintai Rian.
“Ma, sekarang aku udah sadar, kalau selama ini Mas Rian benar-benar tulus mencintai aku, dan Mas Rian jadi begini juga karena aku, Ma. Izinin aku memperbaiki semuanya, memulai dari awal lagi, Ma”
Mama Rian pun memeluk Nadia, ia bersyukur karena Nadia sudah bisa mencintai Rian sebagaimana Rian mencintai Nadia.
Nadia pun menjaga Rian, dari pagi sampai malam. Sudah 4 hari Rian belum sadarkan diri, tetapi Nadia tetap setia menunggu Rian hingga sadar.
“Mas, bangun. Ini aku Nadia, sekarang aku sadar bahwa aku sudah mulai mencintai kamu, mas. Bangun, mas, beri aku kesempatan kedua untuk memperbaiki semuanya, memulainya dari awal” bisik Nadia kepada Rian
            Malamnya, Nadia dikejutkan oleh keadaan Rian yang tiba-tiba memburuk, Rian mengalami kejang-kejang & akhirnya denyut jantungnya pun perlahan menghilang. Nadia segera memanggil dokter untuk menolong Rian.
“Ibu tunggu disini ya, kami akan melakukan yang terbaik untuk suami anda” perintah dokter
“Tapi, dok. Dia kenapa? Kenapa dia seperti itu? Selamatkan dia, dok!” ujar Nadia sambil menangis
“Sepertinya terjadi komplikasi padanya, diharapkan ibu bisa tenang. Kami akan melakukan yang terbaik untuknya” kata dokter tersebut
Nadia pun menangis, ia berdoa kepada Tuhan agar suaminya dapat melalui masa kritis itu. Ia ingin melihat suaminya tersenyum karena ia sudah mencintainya, ia ingin diberikan kesempatan kedua untuk hidup bersama suaminya & menjadi keluarga harmonis. Tak lama, dokter yang menangani Rian pun keluar.
“Dok, gimana keadaan suami saya?” tanya Nadia khawatir
“Maaf, bu. Kami sudah melakukan yang terbaik, sepertinya suami anda tidak dapat ditolong. Sekarang kondisinya sedang antara hidup & mati, sebaiknya ibu berada disampingnya disaat-saat terakhir ini” jelas dokter
Nadia pun langsung menangis histeris & berlari ke ruangan suaminya, ia lihat suaminya sedang terbaring lemah, seperti sudah tiada. Beberapa peralatan yang tadi dipasang ditubuh suaminya, terlihat sudah ada yang dilepas. Kini hanya oksigen & pendeteksi denyut jantung saja yang terlihat masih difungsikan. Perlahan-lahan Nadia duduk disamping suaminya, ia menangis melihat suaminya seperti itu, tak lama ayah, ibu & mertuanya ikut masuk ke ruangan tersebut sambil menangis.
“Mas, maafin aku yang selama ini ga bisa bahagiakan kamu. Maafin sikap aku selama ini ke kamu. Ayo lah, Mas, bangun! Beri aku kesempatan kedua untuk bahagia sama kamu, beri aku kesempatan kedua untuk menjalani hidup bersama kamu! Aku sadar sekarang, AKU CINTA SAMA KAMU, Mas Rian!” kata Nadia sambil memeluk suaminya
Tiba-tiba hal yang tak terduga pun terjadi, denyut jantung Rian yang semula melemah kini berangsur normal, perawat yang melihat hal itu segera memanggil dokter.
“Ini adalah mukjizat dari Tuhan, suami anda telah berhasil melewati masa kritisnya” kata dokter
Keesokkan harinya, Rian pun terbangun dari komanya. Ia lihat Nadia sedang duduk & tertidur disampingnya.
“Sayang, bangun” bisik Rian
“Mas Rian! Mas sudah sadar? Aku khawatir banget” ucap Nadia senang
“Haha, kapan kamu jadi perhatian sama aku? Biasanya cuek aja. Heheh”
“Mas, aku sadar, ternyata aku sudah mulai mencintai, Mas. Aku ga bisa hidup tanpa kamu, Mas. Aku ingin memulai hidup baru bersama Mas & menjadi keluarga harmonis”
“Syukurlah kalau begitu, aku cinta sama kamu, sayang. Aku senang karena kamu sudah bisa mencintai aku sebagaimana aku mencinta kamu”
Akhirnya, setelah keadaan Rian pulih. Mereka kembali ke rumah, mulai saat itu mereka hidup bahagia & harmonis, Nadia sudah berubah menjadi istri yang baik untuk Rian. Tak lama kemudian, mereka dianugrahi 2 orang anak kembar. Kini mereka pun hidup bahagia.



Selasa, 14 Agustus 2012

Goresan Luka Hati


Hari ini,
Kembali ku rasakan kekosongan itu
Semua terampas dihari kemarin
Semuanya tlah tinggal kenangan

Kenangan memang tak dapat dilupakan
Namun, hanya dapat diukir diangan khayalan
Segores tinta air mata,

Sebatang kuas hati
Tak akan mampu mengungkap semuanya

Tuhan, kuatkan aku
Jalani hari ini
Meskipun aku tak melihatnya lagi
Karena, aku hanya diberi kesempatan
Utk bertemu denganya hanya1 kali
Ya, untuk yang pertama & terakhir kali

Kini, aku hanya bisa bermimpi utk bertemu dngmu
Perlahan-lahan berjalan menuju kalbu
Tak pernah terbayang kan seperti ini
Cintaku tlah pergi...





Rabu, 08 Agustus 2012

SEBUAH LAGU UNTUK CINTA

Malam ini, seperti biasanya aku dikamar. Ntah apa yg ku buat, mulai dr menulis lagu, membuat cerita, menulis diary, atau apalah. Tiba-tiba hp ku berdering, sebuah sms masuk:
From: Icha Risa
Good evening princess Avril. Lagi apa ya?
Reply:
Good evening jelek :p Lg mikirin kamu nih :p
From: Risa
Aduh, jahat. Masa gue yg cakep gini dibilang jelek Jahat, jahat, jahat itulah kamu :p

Ya, Risa atau Icha. Sahabat terbaik ku, dia sudah ku kenal sejak 3 tahun yg lalu, saat pertama aku masuk SMA & ikut MOS. Dia sosok cowo yg baik & perhatian, juga pintar. Ternyata selama 3 tahun persahabatan yg aku jalani dng dia, telah menumbuhkan bibit cinta dihatinya, tepat 5 bln yg lalu dia pernah mngungkapkan perasaannya kepadaku, tp sayang aku masih belum bisa menerimanya karena aku hny menganggapnya sebagai sahabat.
Akhirnya, malam itu diakhiri ucapan selamat malam dari Icha, karena aku sudah keburu ngantuk.
*****
Keesokkan harinya
“Eh, udah ngerjain PR dr Pak Setyo belom ?” Tanya Harrimand
Harrimand jg merupakan teman dekatku, dia juga pintar. Terkadang aku sering 1 kelompok belajar dengannya. Selain Harrimand, aku jg punya teman dekat yaitu Bagus, & Alam.
“Ya ampun! Gue lupa!”
“Waduh, kemana aja lo ga ngerjain PR? Udah tau guru killer kaya gitu, ngeri gue”
“Gue lupa Mand, serius. Gue boleh pinjem punya lo ngga?”
“Yaudah deh, berhubung lo juga sering bantuin gue jd gue pinjemin”
Belum sempat aku menyalin PR, tiba-tiba Pak Setyo masuk. Nasib sial lah menimpaku, terpaksa aku dihukum memungut sampah dihalaman. Tapi, aku tidak sendiri, ternyata Lucaz, cowo yg digilai disekolah jg dihukum karena tidak mengerjakan tugas. Aku & Lucaz memang 1 kelas, tp aku tidak dekat dng nya, karena menurutku dia itu sombong. Akhirnya aku & Lucaz pun dihukum memungut sampah dihalaman.
“Kena hukum jg lo?” Lucaz memulai pembicaraan
“Iya”
“Tumben, biasanya lo paling rajin ngerjain tugas”
Aku hny diam, sejujurnya aku sedang badmood & malas bicara.
Tapi, ternyata Lucaz itu tidak seperti yg aku kira, dia ternyata baik, lucu, friendly.  Jantungku pun berdegup keras, aku gelagapan menghadapi sikapku yg “salting”. Sepertinya aku jatuh cinta dng Lucaz.
“Boleh minta no hp lo ngga?” tanya Lucaz
“Hah? Buat apa?”
“Ga sih, Cuma buat smsan aja. Trus kalo gue ga tau ttg pelajaran kan bsa nanya ke lo.”
“Ohh, boleh kok”
Sejak saat itu aku & Lucaz pun dekat. Kita sering smsan, bahkan aku sampai tertawa-tawa membaca sms darinya.
***
Sikapku akhir-akhir ini berubah, membuat Icha curiga.
“Ahh, ngga kok. Perasaan lo aja kali”
Aku sengaja menyembunyikan semua ini, karena aku tau kalo aku bilang ke Icha kalo aku jatuh cinta sama Lucaz. Icha bakal kecewa ama aku.
*Malamnya*
Hp ku berbunyi, & tidak lain itu sms dr Lucaz. Semenjak aku kenal dng Lucaz, aku jd jarang smsan dng Icha, karena pulsaku selalu habis untuk sms dng Lucaz.
From: Lucaz
Avril, gue mau ngomong sesuatu ama lo.
Reply:
Mau ngomong apa?
From: Lucaz
Gue suka ama lo Av, sejak pertama kita ngebersihin sampah itu gue udh mulai suka ama lo. Gue tau mungkin lo ga suka ama gue krn gue itu sombong. Tp percaya ama gue Av, gue udh jatuh cinta ama lo.
Akupun tak percaya membaca sms itu, pikiranku serasa melayang, senang bukan main.
Reply:
Sama Luc, gue jg suka ama lo. Sejak saat itu gue jg udah suka ama lo.
From: Lucaz
So, do u want to be my girlfriend?
Reply:
Yes, I want J
Akhirnya akupun jadian dengan Lucaz, serasa mimpi tetapi kenyataan.

2 minggu berlalu, berita ttg jadiannya aku dng Lucaz pun terdengar sampai ketelinga Icha.
“Av, beneran lo jadian ama Lucaz?” tanya icha
“Emmm, jd lo udh tau?”
“Iya Av, kenapa lo ga pernah cerita ke gue? Pantesan lo udh jarang bls sms dr gue”
“Maaf Cha, gue Cuma mau ngejaga perasaan lo. Gue tau lo pasti kecewa ama gue”
“Kebahagiaan lo itu jg kebahagiaan gue Av”
Sejak saat itu, hubungan aku dng Icha mulai merenggang. Aku tau aku salah, tetapi aku jg bingung harus bagaimana skrg.

*****
Malam ini aku ingin mengajak Lucaz jalan-jalan, tetapi aku tidak mengabarinya dulu. Tiba-tiba hp ku berdering.
From: Icha Risa
Av, Lucaz selingkuh Av! Gue ngeliat dia makan ama cewe lain manggil sayang-sayangan
Reply:
Eh, lo jng sembarang nuduh Cha1 gue tau lo kecewa ama gue, tp kenapa lo pake cara kaya gini buat ngehncurin hubungan gue ama Lucaz?
Seketika itu aku langsung menelpon Lucaz…
“Halo Say, kamu lg dimana?”
“eh, ya say. Hmmm, ummm, emmm lg ditempat keluarga nih. Iya iya ditempat keluarga”
“Yg bener?”
“Bener kok say, emg ada apa sayang?”
“Ohh, ngga kok. Ngga apa-apa”
Malam itu hatiku serasa bergejolak dng apa yg dismskan Icha kepadKU. Aku tidak menyangka sahabat yg selama ini aku percaya bisa seperti itu. Ah, mungkin aku terlalu berlebihan.
*****
Keesokkannya, akupun tidak ingin bertemu dng Icha, karena kejadian semalam. Meskipun hanya sebuah kalimat, tetapi itu sangar membuat aku kecewa.
“Av, maafin gue. Gue ga bermaksud buat ngehancurin hubungan lo ama Lucaz. Tp gue ngeliat kalo dia ama cewelain!” kata Icha
“Udah Cha, gue lg badmood.” Jawab ku sambil meninggalkan Icha
****
“Eh, Lucaz! Playboy lo ya!” teriak Icha ke Lucaz yg sedang duduk mendengarkan mp3
“Apa-apaan lo?”
“Jng pura-pura bego, gue ngeliat lo ama cewe lain td malem. Lo udh ngehianatin Avril!”
“Emg masalah buat lo?”
“gue itu sahabatnya Avril, & gue cinta ama dia. Gue ga rela kalo dia disakitin. Terutama ama org kaya lo!”
“Oh ya? Kalo emg gue selingkuh ngapa? Toh Avril jg ga percaya ama lo!”
“Kenapa lo ngehianatin dia? Apa lo ga cinta ama dia? Tega lo ya!”
Akupun memergoki pembicaraan mereka berdua, aku memang tidak tau apa yg mereka omongan dr awal. Tp aku yakin omongan mereka membahas ttg hubungan aku dengan Lucaz.
“Lo mau tau? Avril itu Cuma buat pelampiasan cinta gue ke Sisil! Tp gue jg berterimakasih sama Avril karena udh ngermbaliin Sisil ke gue! Gue gunain Avril buat panas-panasin Sisil, alhasil gue balikan ama Sisil td malem” teriak Lucaz & membuat aku tak percaya dengan semua ini.
“Apa! Jadi…” kataku terbata-bata karena menangis
Akupun berlari, berniat untuk pulang. Tetapi sesampainya aku ditepi jalan, tanganku ditarik oleh Icha & akupun dipeluknya.
“Udah Av, lo ga boleh nangis. Sekarang udh kebukti kan kalo gue emang ga bohong ama lo” bisik Icha
“Cukup Cha (sambil melepaskan pelukan Icha)!”
Icha pun terdorong mundur, & kejadian tak terduga pun terjadi….
*gebraakkk*
Dari arah belakang sebuah mobil melaju kencang & menabrak Icha hingga terpental cukup jauh. Aku yg melihatnya langsung berteriak. Suasana pun menjadi histeris krn teman-teman ku ikut menyaksikan hal itu.
“ICHAAAA!!” teriak ku
Icha yg sudah terbaring lemas bersimbah darah, ku lihat tampak wajah kesakitannya menyelimuti kata-kata yg ia keluarkan.
“Av, ma maafin gu gue ya Av. Gue tau, ka kalo sela..ma ini, gue g..a bis…bisa jadi apa yang lo ma mau. Tp gu gue mencin..tai lo apa adanya, Av. Mes.. kipun lo ng..ga per..nah ngebalas cin cinta gue. Tetapi gu gue te…tap sayang ama lo.” Ucap Icha sambil terbata-bata
“Icha, maafin gue. Gue ga mau ngeliat lo kaya gini, please gue mohon lo harus kuat, lo harus jadi sahabat gue yg nemenin gue dlm suka maupun duka. Gue sadar Cha, gue udah nyia-nyiain org yg selama ini mencintai gue, maka dari itu izinin gue memperbaiki semua itu Cha. Gue mau jadi pacar lo, gue mau lo nemenin gue seumur hidup gue, please Cha lo harus kuat…” kata ku sambil menangis histeris
“Av, lo har..us kuat, ga bo boleh  nangi..ss.. akhhh… lo ha harus jd Avril yang gu gue ken..al. yang kua..t ga per..nah nangis.. gu gue bah…agi..a ud..ah bis bisa jatu..h cin cinta ama lo. I LOVE YOU AVRIL….”
Itulah kata-kata yg Icha ucapkan terakhir kali untuk aku, diapun akhirnya pergi dengan kepedihan.
“Ichaaaa!!! Bangun Cha! Bangun! Jangan tinggalin gue! Ichaaa maafin gue Cha, maafin gue..
Tiba-tiba pandangan ku pun langsung gelap, & akupun jatuh pingsan.
Harrimand, Alam, yg melihatku seperti itu akhirnya membawa aku ke UKS, & Bagus membawa Icha pergi ke RS terdekat utk mendapatkan pertolongan.
*******
“Av, bangun Av” ujar Alam
“Dimana Icha? Icha mana? Gue mau cari dia!” jawabku setelah tersadar
“Icha udh ga ada Av, lo harus bisa terima kenyataan itu..” jawab Harrimand yg mendapat sms dr Bagus bhw Icha telah tiada.
“Ga mungkin, lo pasti bercanda kan? Gue mau cari sendiri” jawab aku sambil berlari ke luar UKS
*****
3 hari berlalu setelah kepergian Icha, aku masih tak menyangka kejadian itu. Semuanya tlah terlambat saat aku menyusul ke RS, Bagus yg berada disana menerangkan kepada ku keadaan Icha yg sudah tak bisa tertolong lagi.
Malam ini, kutuliskan sebuah lagu untuknya, untuk Icha, sahabat terbaikku, yang pergi dengan kepedihan hati karena cinta yg tak pernah terbalas olehku. Sebuah cinta tulus dari seorang Icha yang tersia-siakan…

Seandainya waktu bisa ku ulang,
Kan ku jaga dirimu, kan ku simpan cintamu
Betapa bodohnya diriku yang menyiakanmu
Meninggalkanmu,
Menghempaskan cintamu,
-------
Kembalilah, cintamu tlah hilang
Jiwa mu tlah melayang
Pergi jauh ke angkasa
Meninggalkan diriku sendiri,
Meninggalkan cintaku sendiri,
Menyesal ku menyesal
--------
Seandainya kau masih disini
Hilang semua duka yg kurasa
Hilang semua resah gelisah
Kan kubahagiakan cintamu
Kan ku jaga cintamu,
Namun kini tiada lagi,
Cinta seperti dulu
Cintamu tlah pergi…
Selamanya….

-TAMAT-

Sabtu, 04 Agustus 2012

Keluarnya beberapa personil BoyBand & GirlBand Indonesia





Siapa yang tidak mengenal SMASH, XOIX, DragonBoyz, S9B, Cerrybelle, 7ICONS, SuperGirlies, dll. Ya, tidak asing lagi nama-nama grup BoyBand & GirlBand ini di Indonesia. Dunia musik menjadi ramai dengan aliran musik ala BoyBand & GirlBand ketika 7 cowok asal Bandung yaitu SMASH video singlenya "I Heart You" melejit di YouTube, seketika itu lalu bermuncullah BoyBand-Boyband & Girlband (yang didahului oleh 7ICONS) di blantika musik tanah air. Seperti DragonBoyz (Love You No More), XOIX (Cukuplah Sudah), S9B (ACDC), CerryBelle (Dilema), SuperGirlies (Mau Mau Malu), Coboy Jr (Kamu), dll. Dalam hal fans, pastilah disini remaja yang banyak terpikat oleh pesona-pesona BoyBand & GirlBand Indonesia, BoyBand SMASH memiliki jutaan fans di seluruh Indonesia maupun luar negeri, tetapi jangan salah, BoyBand lain juga memiliki fansnya masing-masing. Persaingan antar BoyBand & GirlBand di Indonesia pun terus berjalan, seiring berjalannya waktu...




Namun, beberapa waktu belakangan ini, kita dikejutkan oleh keluarnya beberapa anggota BoyBand & GirlBand Indonesia, pertama yaitu salah satu anggota S9B (Rizky Putra), disusul oleh Mr. Bee (Edo Zell Pratama & Ebi), DragonBoyz (Risa Firmansyah), CerryBelle (Wenda & Devi), BE5T (Regina & Nacchan), dll. Mengapa mereka hengkang dari BoyBand/GirlBand yg telah membesarkan nama mereka? Menurut beberapa info yang saya dapat, mereka drop out dari BoyBand/GirlBand tersebut karena sebagian ada yang ingin melanjutkan studinya (kuliah) maupun bersolo karir. Bahkan ada salah satu member BoyBand yang setelah keluar, tak beberapa lama akan menikah :o

Tentu saja keputusan mereka untuk hengkang dari anggota BoyBand & GirlBandnya tersebut membuat kecewa para fans, namun apa boleh buat, sebagai fans mereka tidak dapat berbuat apa-apa karena mungkin ini adalah keputusan terbaik untuk member-member yang Drop Out tersebut...

Bagi saya, saya terkadang merasa ilfeel dengan kejadian-kejadian ini, karena menurut saya, kalau tahu akan keluar begini mengapa dulu ia diambil untuk masuk menjadi anggota BoyBand/GirBand tersebut? Mengapa tidak mencari orang-orang yang serius untuk terjun ke dunia entertain? Saya uraikan lebih dalam lagi, sebuah perusahaan yang ingin sukses tidak mungkin menerima calon karyawan yang tidak serius bekerja, begitu juga dengan BoyBand & GirlBand Indonesia, jika ingin menjadi sukses, seharusnya mereka bisa lebih konsisten & tau resiko apa yang akan dihadapi nanti...

Dan kembali lagi kepada pihak management BoyBand/GirlBand tersebut, seharusnya lebih teliti dalam memilih calon-calon anggota BoyBand/GirlBand, dimana pasti tujuannya hanya 1, yaitu menjadi sukses, dan 1 lagi setiap anggota-anggota calon bintang tersebut juga harus bertalenta & ditraining selama beberapa waktu untuk menyiapkan mental seorang bintang . Karena dengan dipilihnya calon-calon yang bertalenta & berprestasi juga akan membawa nama besar Indonesia di dunia Internasional serta memajukan blantika musik Indonesia.

Senin, 04 Juni 2012

Motor matic injeksi irit harga murah - Motor berinovasi




Motor, kini merupakan kendaraan umum yang sebagian besar digunakan oleh masyarakat tingkat menengah. Harganya yang jauh lebih murah daripada mobil, membuat 70% dari seluruh masyarakat Indonesia menggunakannya. Tak dapat dipungkiri, motor juga mempunyai kekurangan & kelebihan, kekurangannya seperti jika ada hujan, kita pasti kebasahan & jika sedang terik matahari, kita pasti kepanasan, tetapi kelebihannya adalah jikalau kita sedang terjebak macet, kita masih bisa menyalip disana sini agar tidak terlalu lama terjebak macet. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang mencar-cari motor yang sesuai dengan keinginan mereka.



Namun kini, telah hadir berbagai macam jenis merk motor dengan berbagai inovasi unggulannya, salah satunya adalah Yamaha. Saya cukup tertarik dengan motor-motor bermerk Yamaha ini, variasi jenis motornya sangat beragam, & stylenya sangat disukai oleh anak muda zaman sekarang. Inovasi yang dikeluarkan pun cukup menarik, seperti motor irit BBM, volume bagasiyang luas, dll. Inovasi unggulan pun terus dikembangkan oleh Yamaha, agar menjadi Motor matic injeksi irit harga murah. Dan perkenalan motor-motor hasil inovasi tersebut, diadakanlah launching di beberapa kota di Indonesia, agar seluruh masyarakat mengetahui merk motor apa saja yang berinovasi terbaru.
Semoga saja berbagai inovasi terbaru akan terus dikembangkan oleh berbagai jenis motor di Indonesia, agar menjadikan Indonesia negara yang makmur, bebas polusi, & hemat dalam menggunakan BBM.



Jumat, 20 April 2012

Ujian Nasional 2012

Ujian Nasional atau UN. Ya, momen ini adalah momen dimana seluruh siswa di Indonesia diuji kemampuannya dengan beberapa mata pelajaran pokok seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, & IPA. UN memang momen yang sangat istimewa, karena dari tahun ke tahun momen ini selalu membuat siswa-siswi di Indonesia berdebar-debar & terkadang membuat sebagian siswa stress karena takut tidak lulus. Ntah mengapa hal ini bisa terjadi, mungkin karena standar kelulusan yang dianggap cukup tinggi, karena selalu naik dari tahun ke tahun. Sebagai siswa-siswi seharusnya kita menyikapi hal itu dengan belajar yang giat, agar bisa mengerjakan soal-soal UN dengan mudah. Namun, hal ini kurang diminati beberapa pelajar, & mereka lebih memilih melihat kunci jawaban, hal ini sepertinya lumrah dikalangan pelajar yang ingin menghadapi UN. Tetapi melihat kunci jawaban bukanlah suatu jaminan untuk lulus, jika nasib tidak beruntung, bisa jadi kunci tersebut salah. Tetapi jika beruntung, benarlah kunci jawaban tersebut. Namun sekali lagi, hal tersebut sama saja kita membohongi diri kita sendiri, siapa tahu jika kita amsuk SMA/SMK favorit yang harus melalui tes dulu? Bukankah menjadi sulit?
Marilah para pelajar Indonesia, berbuat jujur untuk kebaikan sendiri. Jika kita mau berusaha & bekerja keras, pasti kita akan mendapatkan hasil yang terbaik.